Selasa, 02 Juni 2015

Teknik Pemeriksaan Os Humerus



Teknik Pemeriksaan Os Humerus

A.  Anatomi Fisiologi
             Lengan atas hanya memiliki 1 tulang, dimana tulang ini dikenal dengan nama humerus adalah tulang panjang pada lengan yang terletak antara bahu dan siku, humerus terdiri dari body tulang atau tangkai 2 artikulasi. Pada body humerus berbentuk tulang panjang bersilinder. Bagian proximal dari humerus terdiri dari bongkol bahu. Bagian distal humerus luas sehingga memperlihatkan procesus dan lekukan.
B. Anatomi Patologi
     Macam-macam penyakit pada tulang :
    1.     Osteomalcia
    Osteomalcia adalah keaadaan tulang yang menjadi lunglai, keadaan tulang seperti ini disebabkan oleh kurangnya vitamin D atau bisa disebabkan oleh metabolism pada tubuh. Penyaakit tulang osteomalcia hampir sama dengan osteoporosis tulang akan mudan keropos dan patah.
   2.      Rickets
              Penyakit rickets sering terjadi pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kalsium pada tulang atau akibat radiasi matahari.
   3.      Fraktur
              Fraktur patah atau retaknya tulang. Fraktur dibedan menjdi dua yaitu patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup. Patah tulang tertutup terjadi apabila tulang yang patah tetap terlindungi oleh otot dan kulit. Sedang patah tulang terbuka terjadi apabila tulang yang patah merobek otot dan kulit sehingga mencuat kepermukaan.
C. Indikasi Pemeriksaan
Indikasi Pemerikasaan Pada os Humerus adalah sebagai berikut :
1.      Fraktur
Fraktur adalah patah atau retak tulang akibat benturan atau kekeraan, biasanya dengan benda tumpul atau runcing. Foto rontgen yang dibutuhkan adalah dapat menunjukkan lokasi, bentuk serta kedudukan dari fraktur tersebut.
2.      Dislokasi
Dislokasi adalah terlepasnya kepal sendi.
3.      Corpus alienum
Corpus alienum adalah adanya benda asing di dalam tubuh.

D. Persiapan Alat dan Bahan
a.    Pesawat x ray
b.    Kaset 24x30cm
c.    Film yang digunakan adalah film 24x30cm
d.   Marker yang digunakan R/L marker di pasang menurut letak anatomi tubuh.
e.    Labeling
f. hanger
g.     Processing manual


E. Teknik Pemeriksaan Os Humerus

3. Teknik Pemeriksaan Os Humerus
a.  Proyeksi AP
Posisi Pasien :           Pasien supine diatas meja pemeriksaan,
Posisi Obyek :          Lengan atas dan lengan bawah lurus dan memanjang pada pertengahan kaset, dengan elbow dan shoulder joint termasuk ke dalam kaset dan diatur true anterior posterior.
CR    :           Tegak lurus kaset terhadap kaset.
CP     :           Pada pada pertengahan os humerus
FFD  :           90 cm
Faktor eksposi :
-                 kV       : 48
-                 mAs     : 1.8  
Pasang marker R/L pada kaset
Dilakukan ekpose (pasien tidak boleh bergerak)  
Kriteria gambaran pada posisi pemotretan antero posterior os humerus adalah dengan batas proximal shoulder joint dan batas distal elbow joint. 

b. Posisi Lateral
Posisi Pasien :          Pasien supine diatas meja pemeriksaan.
Posisi Obyek :            Lengan endorotasi sehuingga telapak tangan menghadap kemedial elbow joint flexio. Kaset horizontal jika pasien supine dan kaset vertical jika pasien erect.
CR    :           Tegak lurus kaset
CP     :           Pada pertengahan os umerus
FFD  :           90 cm
Faktor eksposi :
-                 kV       : 48
-                 mAs     : 1.8
Pasang marker R/L pada kaset
Dilakukan ekpose (pasien tidak boleh bergerak) 
Image result for foto lateral humerus
 Kriteria radiograf :
 gambaran pada posisi pemotretan lateral adalah tampak gambaran lateral os humerus, dengan batas proximal shoulder joint dan batas distal elbow joint. Caput humerus menghadap keposterior sedangkan elbow joint tampak lateral.


        




1 komentar:

  1. Casino Guru: Play Slot Machines and Games Online in India
    Join the conversation with us 광명 출장샵 today! Play top 광양 출장마사지 casino games 군산 출장샵 including casino slots, poker, blackjack, 화성 출장샵 roulette, video poker, 동두천 출장안마

    BalasHapus