Teknik
Pemeriksaan Os Humerus
A. Anatomi
Fisiologi
Lengan atas hanya memiliki 1 tulang, dimana tulang ini dikenal dengan nama
humerus adalah tulang panjang pada lengan yang terletak antara bahu dan siku,
humerus terdiri dari body tulang atau tangkai 2 artikulasi. Pada body humerus
berbentuk tulang panjang bersilinder. Bagian proximal dari humerus terdiri dari
bongkol bahu. Bagian distal humerus luas sehingga memperlihatkan procesus dan
lekukan.
B. Anatomi Patologi
Macam-macam penyakit pada tulang :
1. Osteomalcia
Osteomalcia adalah keaadaan tulang yang menjadi lunglai, keadaan tulang seperti ini disebabkan oleh kurangnya vitamin D atau bisa disebabkan oleh metabolism pada tubuh. Penyaakit tulang osteomalcia hampir sama dengan osteoporosis tulang akan mudan keropos dan patah.
Osteomalcia adalah keaadaan tulang yang menjadi lunglai, keadaan tulang seperti ini disebabkan oleh kurangnya vitamin D atau bisa disebabkan oleh metabolism pada tubuh. Penyaakit tulang osteomalcia hampir sama dengan osteoporosis tulang akan mudan keropos dan patah.
2. Rickets
Penyakit rickets sering terjadi pada anak-anak yang sedang
dalam masa pertumbuhan. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kalsium pada
tulang atau akibat radiasi matahari.
3. Fraktur
Fraktur patah atau retaknya tulang. Fraktur dibedan menjdi
dua yaitu patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup. Patah tulang tertutup
terjadi apabila tulang yang patah tetap terlindungi oleh otot dan kulit. Sedang
patah tulang terbuka terjadi apabila tulang yang patah merobek otot dan kulit
sehingga mencuat kepermukaan.
C.
Indikasi Pemeriksaan
Indikasi Pemerikasaan Pada os
Humerus adalah sebagai berikut :
1. Fraktur
Fraktur
adalah patah atau retak tulang akibat benturan atau kekeraan, biasanya dengan
benda tumpul atau runcing. Foto rontgen yang dibutuhkan adalah dapat
menunjukkan lokasi, bentuk serta kedudukan dari fraktur tersebut.
2. Dislokasi
Dislokasi adalah terlepasnya kepal sendi.
Dislokasi adalah terlepasnya kepal sendi.
3. Corpus alienum
Corpus alienum adalah adanya benda asing di dalam tubuh.
Corpus alienum adalah adanya benda asing di dalam tubuh.
D.
Persiapan Alat dan Bahan
a.
Pesawat x ray
b.
Kaset 24x30cm
c.
Film yang digunakan adalah film
24x30cm
d.
Marker yang digunakan R/L marker di pasang menurut letak
anatomi tubuh.
e.
Labeling
f. hanger
g. Processing manual
E.
Teknik Pemeriksaan Os Humerus
3.
Teknik Pemeriksaan Os Humerus
a.
Proyeksi AP
Posisi
Pasien : Pasien
supine diatas meja pemeriksaan,
Posisi
Obyek : Lengan atas dan
lengan bawah lurus dan memanjang pada pertengahan kaset, dengan elbow dan
shoulder joint termasuk ke dalam kaset dan diatur true anterior posterior.
CR :
Tegak lurus
kaset terhadap kaset.
CP
: Pada pada pertengahan os humerus
FFD
: 90 cm
Faktor eksposi :
-
kV
: 48
-
mAs :
1.8
Pasang marker R/L pada kaset
Dilakukan ekpose (pasien tidak boleh bergerak)
Kriteria
gambaran pada posisi pemotretan antero posterior os humerus adalah dengan batas
proximal shoulder joint dan batas distal elbow joint.
b. Posisi Lateral
Posisi
Pasien : Pasien supine
diatas meja pemeriksaan.
Posisi
Obyek :
Lengan endorotasi sehuingga telapak tangan menghadap kemedial elbow joint
flexio. Kaset horizontal jika pasien supine dan kaset vertical jika pasien
erect.
CR
: Tegak lurus kaset
CP :
Pada pertengahan os umerus
FFD
: 90 cm
Faktor
eksposi :
-
kV
: 48
-
mAs : 1.8
Pasang marker R/L pada kaset
Dilakukan ekpose (pasien tidak boleh bergerak)
Kriteria radiograf :
gambaran pada posisi
pemotretan lateral adalah tampak gambaran lateral os humerus, dengan batas
proximal shoulder joint dan batas distal elbow joint. Caput humerus menghadap
keposterior sedangkan elbow joint tampak lateral.
Casino Guru: Play Slot Machines and Games Online in India
BalasHapusJoin the conversation with us 광명 출장샵 today! Play top 광양 출장마사지 casino games 군산 출장샵 including casino slots, poker, blackjack, 화성 출장샵 roulette, video poker, 동두천 출장안마